Syukur Bukan Sekadar Ucap, Tetapi Tindakan






Apa yang kita lakukan ketika kita memperoleh sebuah nikmat? Apa yang kita lakukan ketika kita mendapatkan ujian dari Allah? Apakah kita hanya mengucapkan syukur ketika kita mendapatkan hal-hal yang baik untuk diri dan kehidupan kita. Sedangkan ketika kita mendapatkan kesusahan serta ujian, kita hanya mengeluh dan menyalahkan Allah atas musibah yang menimpa. Hati-hati! Kita harus seimbang dalam hal keduanya. Baik kita mendapat kemudahan ataupun kesusahan, syukur harus tetap tergambar dalam diri dan tindakan kita.

Jika dilihat dari arti kata bahasanya, syukur berarti pujian bagi orang yang memberikan kebaikan atas kebaikannya tersebut. Sehingga pantas saja jika bersyukur itu disandingkan dengan segala hal yang ada nilai kebaikannya. Namun kita tidak bisa semudah itu menyalahkan Allah atas musibah yang menimpa kita, karena sesungguhnya setiap rencana Allah tetaplah yang terbaik dibandingkan dengan rencana yang kita buat. Jadi ketika dalam keadaan terpuruk sekalipun, kita harus tetap bersyukur. Karena di  setiap kesulitan itu ada kemudahan. Ada ibrah yang dapat menjadikan kita lebih baik lagi.
Syukur bukan hanya terucap dalam lisan dengan berlafazkan “Alhamdulillah”. Namun syukur adalah menunjukan adanya nikmat Allah pada dirinya, bukan hanya melalui lisan. Namun adanya sebuah kesadaran diri bahwa kita telah diberi sebuah nikmat dan penyaksian dan kecintaan kepada Allah yang dilakukan oleh hati serta melakukan sebuah kepatuhan dan ketaatan kepada Allah melalui anggota badan.

Ketika hidung dapat bernafas, ketika mata dapat berkedip, ketika tubuh dapat bergerak, ketika jantung dapat berdetak, ketika akal dapat berfikir dan ketika seluruh anggota badan dapat digunakan sebaik mungkin sesuai dengan sistem kerja tubuh. Di sinilah kita harus banyak bersyukur. Allah telah memberikan nikmat yang tak terbatas kepada kita. Kita masih diberi kebebasan dan kesempatan untuk memanfaatkan apa yang telah Allah berikan kepada kita sebaik mungkin. Banyaklah bersyukur kepada Allah karena Allah akan menambah nikmat-Nya sebanyak mungkin. Asalkan kita tetap berhusnuzan kepada-Nya, bahwa setiap rencana-Nya adalah yang terbaik.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perempuan; Sebuah Permulaan

[1] Gelap?

[2] Bahagia?