Postingan

Menampilkan postingan dari 2020

{Flow-1} Menulis Menjadi Solusi Pikiran yang Terkerangkeng

Gambar
  sumber: geotimes.co.id Hai hai gais, di zaman yang serba canggih ini banyak sekali informasi yang dapat kita ketahui dan dapatkan secara cuma-cuma ya modal jari jempol aja atau bc-an dari orang lain. Informasi-informasi yang ada secara terus menerus dikonsumsi setiap hari dengan jumlah yang tidak sama, karena perputaran arus informasi yang sangat besar. Sama halnya dengan kegiatan makan yang dilakukan setiap hari dengan memasukkan berbagai jenis makanan, minuman dan vitamin. Adakalanya makanan yang sudah melewati proses di dalam tubuh harus dibuang melalui saluran pembuangan agar tubuh kita kembali menjadi normal atau istilah gaulnya tidak menjadikan perut kita buncit karena terlalu banyak menyimpan makanan. Begitu juga informasi-informasi yang dikonsumsi setiap hari dan sudah mengakar di dalam otak, harus ada proses untuk mengeluarkannya  juga. Informasi yang sudah   mengakar dalam otak harus segera dikeluarkan agar tidak menyebabkan otak merasa penuh dan pikiran yang terkerangkeng

[RK2] Ilmu Mantiq: Apa hukum mempelajarinya?

Gambar
sumber: alkhoirot.org      Halo Assalamualaikum, balik sama admin blog aksara rasa. Hei hei para penongkrong setia aksara rasa. Kali ini aku mau ngobrol seputar lanjutan kemarin tentang mantiq, tapi sekarang mau ngobrolin masalah hukumnya nih. Sebenarnya aku agak ngeri-ngeri gimana gitu kalo bahas hukum, takut salah, maklum masih on going belajarnya, belum tuntas, hehe. Tapi tetap aja kan ceritanya ini program resume kitab, jadi aku mau ngobrolin masalah hukumnya mantiq, tetapi gais-gais ini sepehaman aku selama belajar kitab ini. Kalo dipertengahan pembahasan kalian nemuin hal-hal yang mengganjal, tolong jangan lapor 119 tapi lapor ke aku ya, supaya aku bisa perbaiki (kan belajar hehe).      Setelah membahas tentang kata pengantar penulis dan pengertian mantiq. Pembahasan berikutnya dalam kitab sullam munauroq adalah pembahasan tentang hukum mempelajari ilmu mantiq. Dalam KBBI, hukum mempunyai makna yaitu peraturan yang mengatur pergaulan hidup masyarakat. Segala sesuatu memerlukan

[RK1] Kenalan sama Kitab Sullam Munauraq

Gambar
  Halo Assalamu’alaikum para penongkrong setia blog aksara rasa. Kali ini aku mau ngeresume salah satu kitab tipis yang berisi ilmu yang lumayan buat kepalaku pusing tujuh keliling, enggak deng bercanda . Kitab tersebut mempunyai nama “Sullam Munauraq” karya Syeikh Abdurrahman Al Akhdori. Biasanya, kitab tersebut sering dikaji oleh para santri ketika di pesantren, tetapi aku baru kali ini mengkajinya setelah lulus kuliah, rasanya telat banget kan, tapi enggak apa-apa dinikmatin aja, hehe. Seperti kitab pada umumnya, kitab tersebut diawali dengan kata pengantar penulis dan tujuan pemberian nama terhadap kitab tersebut. Namun yang menarik, penulis menggunakan kata-kata filosofis ketika mengungkapkan rasa syukurnya kepada. Salah satu contohnya yaitu dalam mengungkapkan makna kata “Al Hamdu” tidak langsung bermakna pujian semata tetapi mempunyai makna yang lebih mendalam. Kata “Al Hamdu” bermakna sikap yang mencerminkan adanya rasa mengagungkan kepada Dzat yang memberikan nikmat baik s

[3] [Lebih dari Sahabat]

Gambar
Rio tak pernah menyangka jika perasaannya kepada Kiara lebih dari sahabat. Ia tidak bisa lebih lama memendam perasaan tersebut. Ia ingin sekali mengungkapkannya tetapi di sisi lain ia juga takut kehilangan sahabat perempuan satu-satunya tersebut. "Yooo.." panggil Kiara dari kejauhan. Tangannya melambai diiringi sebuah senyuman manis yang paling disukai Rio. "Lo kemana aja, gue cari-cari ke ruang radio gak ada. Lo ga biasanya ada di taman," tanya perempuan yang kini duduk di sebelah Rio dengan nafas yang masih terengah-engah. "Gue ada perlu di sini." "Lo ada perlu apa di taman, gak biasanya. Oh gue tau, gue tau, lo lagi janjian ya?" tebak Kiara sok tahu, "anak mana sekarang? Anak kedokteran lagi atau anak komunikasi?" Rio hanya tersenyum ketika sahabatnya berusaha menebak perempuan yang kencan dirinya. Nyatanya hatinya tak pernah memilih perempuan mana pun, hanya ada sosok Kiara yang mengisi hatinya. "Menurut lo anak mana?" &qu

[2] Cinta Pertama

Gambar
  Jalanan kota Jakarta sedang sepi, mungkin karena hari ini car free day (CFD) meskipun hanya sampai jam 09.00, tetapi ruang hatiku berisik seolah-olah sedang asyik mengobrol. Aku terdiam menatap jalanan kota dan lelaki yang kini berada di sebelahku sedang khusyuk menghisap rokok dan sesekali tingkah jailnya muncul, meniupkan asapnya tepat di depan wajahku. Setiap kali momen itu terjadi, aku ingin sekali marah karena aku tidak pernah menyukai aroma rokok dan asapnya tetapi lidahku kelu dan malahan mulutku  secara tidak sadar membentuk bulan sabit diikuti mata menyipit setelah mendapat perlakuan anehnya. Aku tersenyum, tingkah dan semua hal yang bertentangan denganku adalah hal kecil yang perlahan aku sukai darinya. Entah kapan perasaan ini muncul, tetapi seingatku, waktu bekerja sama untuk keberhasilan munculnya perasaan ini. "Kenapa sih kamu ngelakuin hal yang kayak gitu terus?" tanyaku sembari mengibas-ngibas asap yang baru saja ia tiupkan di depan wajahku. Aku mundur perl

[1] Suka sama Junior

Gambar
  Aku memandangnya dari kejauhan. Senyumannya manis lengkap dengan wajahnya yang lebih tampan dari teman-temanku di kuliah. Selama kajian berlangsung, mataku sesekali memperhatikannya, melihat senyumnya, tingkahnya bahkan berusaha menebak apa yang dibisikkannya kepada teman sebelahnya. Tanpa kusadari, aku membuat beberapa bait puisi tentang perasaan yang kurasakan saat ini ketika memandangnya. Berbunga-bunga dan merasa sangat bahagia, padahal lelaki tersebut tidak melakukan sesuatu yang membuat hatiku terenyuh. Aku tidak mengerti perasaan macam apa yang memenuhi dadaku. Entah perasaan suka atau hanya sebatas rasa yang hadir sesaat dan mungkin akan hilang seiring berjalannya waktu. Aku tidak akan bisa bersamanya, itu yakinku, karena dia juniorku bahkan muridku selama magang di Yayasan Berdaya Umat. Tetapi, aku juga tidak bisa menahan perasaanku untuk tetap muncul. "Kita tidak pernah tahu rasa itu tumbuh, kemana ia kan meneduh" adalah ungkapan yang berhasil menyemangatiku bahwa

Kelas Leadership Mencetak Para Pemimpin

Gambar
Sumber: blog.aiesec.org   Ada sebuah hadist mengatakan “Bahwa setiap orang itu akan diminta pertanggung jawabannya”. Hadist tersebut sangat populer apalagi jika dikaitkan dengan kata pemimpin. Kata pemimpin terambil dari kata “pimpin” yang berarti (dalam keadaan) dibimbing dan dituntun. Namun jika kata “pimpin” disisipi dengan kata sambung pe-, maka mempunyai arti yang berbeda lebih menunjukkan makna kepada pelaku/subyek yaitu orang yang memimpin atau orang yang ditunjuk menjadi sesuatu hal yang sentral. Setiap manusia berhak menjadi pemimpin, namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Bagaimana bersikap sampai bagaimana berbicara. Pernah mendengar istilah leadership /kepemimpinan? Ternyata untuk menjadi seorang pemimpin yang siap baik mental maupun jiwa raga ada kelas dan training khususnya. Banyak sekali training yang berusaha mengajak masyarakat luas khususnya kaum muda untuk menjadi seorang pemimpin. Karena menjadi pemimpin tidaklah semudah membalikkan telapak tangan, membut

Ramadan Bulan Sandiwara

Gambar
foto: sumber pribadi  Sudah menjadi rutinitas tahunan, bulan Ramadan disambut dengan berbagai macam kearifan lokal. Semua umat muslim di berbagai belahan dunia pun berbahagia atas datangnya bulan mulia, bulan suci Ramadan yang penuh dengan keberkahan ini.   Berbagai cara penyambutan pun dilakukan sebagai wujud suka cita dan kegembiraan, dari mempersiapkan fisik jasadiyah kebendaan materil duniawi, seperti mengganti warna cat pagar dan membersihkan setiap sentimeter sudut-sudut rumah sampai rapi serta membersihkan kamar-kamar yang sudah setahun tidak dibersihkan, mengganti gorden jendela, serbet kasur dan segala jenis kegiatan duniawi lainnya yang mewarnai kehangatan dan antusiasme setiap orang dalam menyambut bulan suci ini. Tidak hanya sebatas segala rutinitas dramanitas duniawi itu saja, setiap orang juga mulai membenahi hati, pikiran dan perkataannya yang sesaat mungkin sering membuat hati tergoncang oleh sifat iri, ujub dan takabur, pikiran yang kerap kali berburuk sangka

NIAT DALAM MENUNTUT ILMU

Gambar
Foto: pcnukendal.com Niat adalah pokok dasar dalam setiap keadaan dan perbuatan manusia dalam kehidupan, sebagaimana diperkuat oleh hadis Nabi Saw yang berbunyi: “Sesungguhnya segala amal perbuatan itu tergantung dengan niatnya.” Niat menjadi pijakan pertama seseorang untuk melakukan sesuatu, karena niat dapat mempengaruhi perbuatannya kelak. Ada sebuah hadis yang berbunyi, “Banyak amal perbuatan yang tergambar oleh gambaran dunia, namun didasari oleh niat yang baik sehingga menjadikan amalan tersebut menjadi amalan akhirat. Dan banyak amal perbuatan yang tergambar oleh gambaran akhirat, namun didasari oleh niat yang buruk sehingga menjadikan amalan tersebut menjadi amalan dunia.” Maksudnya, ada seseorang yang   melakukan amalan dunia seperti muamalah, namun orang tersebut mempunyai niat yang sungguh-sungguh ketika melakukan amalan tersebut maka amalan yang dilakukannya mempunyai nilai amalan akhirat. Berbeda halnya ketika ada seseorang melakukan amalan akhirat seperti shalat

KEUTAMAAN ILMU

Gambar
Sumber: muslimobsession.com Di era modern, tidak sedikit manusia mampu menghasilkan suatu teknologi yang dapat menunjang kehidupannya. Teknologi tersebut tercipta dikarenakan manusia mempunyai akal, alat yang membuatnya berfikir dan mengembangkan apa yang dipikirkannya. Tentunya dengan akal, manusia mampu mengembangkan ilmu yang didapatkannya baik lewat sekolah formal maupun lewat pengalaman. Seperti yang diketahui bahwa dalam ajaran agama Islam, menuntut ilmu adalah perkara yang wajib dilakukan oleh setiap manusia. Kewajiban tersebut menunjukkan bahwa manusia mempunyai sesuatu yang tidak dimiliki oleh mahluk lainnya yaitu ilmu. Ilmu menempatkan manusia berada di posisi yang mulia dibanding mahluk lainnya. Maksudnya, ilmu hanya dimiliki oleh manusia karena selain ilmu, hal-hal lain seperti keberanian, kepeduliaan, kekuatan dll dimiliki oleh manusia dan hewan. Sebagaimana Allah telah mengangkat derajat Nabi Adam di atas para malaikat dan memerintahkan mereka sujud kepadanya dikar

Pentingnya Menuntut Ilmu

Gambar
sumber: blogpenahitam.com Nabi Muhammad SAW bersabada: “Menuntut ilmu itu fardu bagi setiap muslim dan muslimah (HR. Bukhari).” Hadis tersebut merupakan hadis populer yang sering digunakan ketika berbicara tentang ilmu. Seperti yang diketahui bahwa ilmu merupakan bukti nyata kontribusi seseorang kepada dunia. Bahkan jika merujuk kepada hadis tersebut dapat dilihat bahwa agama Islam mewajibkan para pemeluknya untuk menuntut ilmu. Jika ditelisik kembali penggunanan kata yang terdapat dalam hadis tersebut, di dalamnya menggunakan kata ‘fardu’ , namun ketika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia mempunyai arti wajib. Padahal fardu dan wajib adalah dua hal yang sangat berbeda. Fardu adalah kewajiban yang terus-menerus berulang sesuai dengan kondisi. Wajib adalah kewajiban yang dilakukan minimal 1 kali. Nah ketika melihat hadis tersebut, kita dapat mengindikasikan bahwa anjuran menuntut ilmu bagi setiap muslim dan muslimah itu bersifat fardu. Maksudnya, setiap muslim dan musli

MENGENAL KITAB TA’LIM MUTA’ALLIM

Gambar
Sumber: nusantaranews.com Kitab Ta’lim al-Muta’allim ila Thariqah al-Ta’allum yang dikenal dengan nama Ta’lim al-Muta’allim merupakan karya Syekh Burhanuddin al-Zarnuji. Sebelum memulai menjelaskan kandungan yang terdapat di dalam kitab tersebut, al-Zarnuji menjelaskan terlebih dahulu latar belakang dan tujuan penulisan kitab tersebut. Pada masa hidup pengarang (mushanif) dulu, banyak santri-santri yang mencari ilmu hanya sampai batas formalitas saja. Namun kebanyakan dari mereka tidak memahami hakikat dari ilmu itu sendiri seperti manfaat dan hasil dari ilmu tersebut yang berupa pengamalan ilmu dan menyebarkannya. Hal tersebut terjadi karena mereka salah dalam menuntut ilmu dan syarat-syarat yang harus dilaksanakan pun ditinggalkan. Ketika seseorang salah jalan dalam menuntut ilmu maka ia tidak akan mencapai tujuannya. Karena latar belakang tersebut, pengang kitab tersebut tertarik untuk menjelaskan tata cara menuntut ilmu dari dua sumber yaitu sumber primer ilmu yang did

MAKNA BASMALLAH

Gambar
sumber: qazwa.id Pemahaman singkat tentang kandungan Kitab Ta’lim Muta’allim pada halaman 1-2. Setiap pengarang  (mushanif)  memulai pembukaan kitab dengan menggunakan basmallah dikarenakan kata basmallah selalu digunakan ketika akan memulai segala sesuatu. Kata bismallah mempunyai kedalaman makna yang tak terbatas. Kata bismillah diawali dengan kata “ bi atau ba` ” yang mempunyai makna  al-isti’a>nah , meminta pertolongan. Maksudnya, ketika kita mengucapkan bismillah maka secara tidak langsung kita sedang meminta pertolongan kepada sesuatu yang lebih mampu dan berkuasa yang dapat menolong. Kenapa tidak menggunakan kata  bi-alla>h   tapi  bi-ismilla>h ? Hal tersebut menunjukkan bahwa kata  isim  atau nama merupakan simbol kemuliaan yang dimiliki seseorang atau sesuatu. Itulah mengapa orangtua menganjurkan untuk memberikan anaknya sebuah nama yang baik karena nama tersebut akan menjadi simbol kemuliaan yang dimiliknya dan ketika nama disebut maka orang yang

Sudah sampai mana langkah kita sebagai perempuan?

Gambar
copaperu.info Perempuan, siapakah dia? Siapakah mereka? Seorang perempuan bukanlah perempuan yang mendedikasikan hidupnya untuk berperilaku “baperan”, tetapi sosok yang bisa berperan di tengah-tengah masyarakatnya. Seorang perempuan bukanlah sosok yang membiarkan hidupnya hanya terbatas pada ungkapan “dapur-sumur-kasur”, tetapi sosok yang dapat keluar dari ungkapan tersebut. Seorang perempuan bukanlah sosok yang ternomorduakan ketika disandingkan dengan laki-laki, tetapi sosok yang setara dan berdampingan dengan laki-laki. Sudah sampai mana langkah kita sebagai perempuan? Masihkah tertinggal karena menganut sistem patriarki. Masihkah terdiam karena takut menyalahi adat dan norma di tempat sendiri? Masihkah malu bersuara karena dipandang bukan sosok yang punya hak suara? Masihkah harus seperti itu? Mau sampai kapan?     Sudah saatnya seorang perempuan bergerak, bukan hanya diam karena takut tertabrak. Sudah saatnya seorang perempuan maju ke depan, menerima keny

Pengantar Kandungan Surat Al-Kahfi

Gambar
foto: islamedia.id Alquran merupakan firman Allah yang mempunyai banyak keistimewaan, salah satunya adalah mempunyai rahasia di setiap ayat, surat dan bagian lainnya. Penulis tertarik untuk menelisik lebih jauh rahasia-rahasia yang terkandung di dalam Alquran, salah satunya yaitu surat al-Kahfi dengan pendekatan kitab Tafsir Surat al-Kahfi karya Syeikh Muhammad Mutawalli al-Sya’rawi. Surat al-Kahfi merupakan salah satu surat yang terdapat di dalam Alquran. Surat tersebut mengandung banyak makna dan rahasia di dalamnya. Salah satunya yaitu adanya sebuah kisah orang-orang yang namanya dirahasiakan oleh Allah. Kisah yang terdapat di dalam Alquran tersebut merupakan sebuah kisah yang mengandung hikmah, bukan sekadar kisah biasa. Contoh kisah yang mengandung hikmah di dalamnya yaitu kisah Nabi Musa dan Fir’aun. Alquran tidak hanya menyebutkan siapa Fir’aun yang dimaksud, jaman dan masa apa, tetapi Alquran memberikan penjelasan bahwa setiap manusia harus beribadah di muka b